Metode
berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
1.
Metode Instropeksi
·
Pengertian :
Introspeksi artinya melihat ke dalam (intro
= ke dalam dan speksi <spectare> = melihat). Metode ini
merupakan suatu metode penelitian dengan melihat-lihat atau menyelidiki keadaan
atau peristiwa yang sedang terjadi dalam dirinya sendiri. Prinsipnya bahwa
'tentang diri saya hanya saya yang lebih tahu'.
·
Tujuan :
Suatu cara untuk
menyelidiki keadaan atau peristiwa yang terjadi dalam dirinya sendiri.
·
Pelaksanaannya:
Mengadakan
penyelidikan terhadap jiwa sendiri merupakan sumber yang paling penting, karena
kesadaran terhadap jiwa kita sendirilah yang dapat diketahui secara langsung
dan penyelidikan ini juga adalah suatu hal yang amat sulit dilakukan.
·
Kelebihan :
Metode ini
memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
◦
Metode ini merupakan metode yang khas, hanya
terdapat pada manusia. Artinya hanya manusialah yang dapat melihat apa yang
sedang dialami dalam dirinya.
◦
Dengan metode ini seseorang dapat secara
langsung menyelidiki peristiwa-peristiwa yang dialaminya, dimana orang lain
tidak dapat menyelidikinya.
·
Kelemahan :
Disanping itu,
metode ini sukar mencapai segi obyektivitas. Oleh karena itu metode ini pun
memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
◦
Seseorang sering tidak jujur dalam mengungkapkan
hal-hal yang pernah dialaminya, terutama dalam hal-hal yang bersifat negatif
pada dirinya, dan kalau diungkapkan ia akan menanggung rasa malu.
◦
Seseorang sering kali kekurangan perbendaharaan
kata dalam melukiskan peristiwa-peristiwa jiwa yang sudah atau pernah
dialaminya.
◦
Metode ini tidak dapat dilakukan oleh anak-anak
dan orang-orang yang abnormal.
2.
Metode Ekstropeksi
·
Pengertian :
Ekstropeksi
artinya melihat keluar (ekstro; keluar dan speksi <spectare>
= melihat). Dan sebagai metode,
ekstropeksi mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa orang
lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala yang
ditunjukkannya.
·
Tujuan :
Metode ini
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada metode
instropeksi.
·
Pelaksanaannya :
Pada ekstropeksi
subyek penyelidikan bukan dirinya sendiri melainkan orang lain. Namun demikian,
sebenarnya ekstropeksi ini tidak bisa lepas dari instropeksi, sebab mustahil
seseorang dapat menyatakan, mengetahui, ataupun menyimpulkan segala sesuatu
yang terjadi pada diri orang lain kalau dirinya sendiri tidak pernah
mengalaminya. Akan tetapi, suatu hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan
kesimpulan analogi dari hasil ekstropeksi ini adalah bahwa gejala-gejala
kejiwaan yang sama belum tentu diakibatkan oleh sebab yang sama. Lain dari itu,
bisa saja satu sebab yang sama belum tentu berakibat sama.
·
Kelebihan :
Diantara
kelebihan metode ini adalah sebagai berikut :
◦
Lebih memenuhi syarat ilmiah, karena ini
bersifat obyektif.
◦
Dapat digunakan dalam menyelidiki anak-anak dan
orang-orang yang menyimpang keadaan jiwanya (abnormal).
·
Kelemahan :
Metode
ekstropeksi ini juga memiliki kelemahan. Adapun kelemahan-kelemahan metode
ekstropeksi ini adalah :
◦
Metode ini hanya dapat meyelidiki gejala-gejala
jiwa yang tampak saja, padahal tiap-tiap orang dalam mengeluarkan buah fikiran
dan perasaanya tidak sama, terutama pada orang dewasa, yang dapat
mengekspresikan sikap-sikap yang tidak wajar atau yang bertentangan dengan
keadaan/ situasi jiwanya.
◦
Jika orang yang diselidiki tahu, terkadang ia
memberikan kesan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, sehingga apa yang
disimpulkan diri dari hasil ekstropeksi itu akan berbeda dengan apa yang
semestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar