Selasa, 21 Januari 2014

METODE INSTROSPEKSI DAN METODE EKSTROSPEKSI



Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

1.      Metode Instropeksi
·         Pengertian :
 Introspeksi artinya melihat ke dalam (intro = ke dalam dan speksi <spectare> = melihat). Metode ini merupakan suatu metode penelitian dengan melihat-lihat atau menyelidiki keadaan atau peristiwa yang sedang terjadi dalam dirinya sendiri. Prinsipnya bahwa 'tentang diri saya hanya saya yang lebih tahu'.
·         Tujuan :
Suatu cara untuk menyelidiki keadaan atau peristiwa yang terjadi dalam dirinya sendiri.
·         Pelaksanaannya:
Mengadakan penyelidikan terhadap jiwa sendiri merupakan sumber yang paling penting, karena kesadaran terhadap jiwa kita sendirilah yang dapat diketahui secara langsung dan penyelidikan ini juga adalah suatu hal yang amat sulit dilakukan.
·         Kelebihan :
Metode ini memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut :
     Metode ini merupakan metode yang khas, hanya terdapat pada manusia. Artinya hanya manusialah yang dapat melihat apa yang sedang dialami dalam dirinya.
     Dengan metode ini seseorang dapat secara langsung menyelidiki peristiwa-peristiwa yang dialaminya, dimana orang lain tidak dapat menyelidikinya.
·         Kelemahan :
Disanping itu, metode ini sukar mencapai segi obyektivitas. Oleh karena itu metode ini pun memiliki beberapa kelemahan, yaitu :
     Seseorang sering tidak jujur dalam mengungkapkan hal-hal yang pernah dialaminya, terutama dalam hal-hal yang bersifat negatif pada dirinya, dan kalau diungkapkan ia akan menanggung rasa malu.
     Seseorang sering kali kekurangan perbendaharaan kata dalam melukiskan peristiwa-peristiwa jiwa yang sudah atau pernah dialaminya.
     Metode ini tidak dapat dilakukan oleh anak-anak dan orang-orang yang abnormal.

2.      Metode Ekstropeksi
·         Pengertian :
Ekstropeksi artinya melihat keluar (ekstro; keluar dan speksi <spectare> = melihat).  Dan sebagai metode, ekstropeksi mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala yang ditunjukkannya.
·         Tujuan :
Metode ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada metode instropeksi.
·         Pelaksanaannya :
Pada ekstropeksi subyek penyelidikan bukan dirinya sendiri melainkan orang lain. Namun demikian, sebenarnya ekstropeksi ini tidak bisa lepas dari instropeksi, sebab mustahil seseorang dapat menyatakan, mengetahui, ataupun menyimpulkan segala sesuatu yang terjadi pada diri orang lain kalau dirinya sendiri tidak pernah mengalaminya. Akan tetapi, suatu hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan kesimpulan analogi dari hasil ekstropeksi ini adalah bahwa gejala-gejala kejiwaan yang sama belum tentu diakibatkan oleh sebab yang sama. Lain dari itu, bisa saja satu sebab yang sama belum tentu berakibat sama.
·         Kelebihan :
Diantara kelebihan metode ini adalah sebagai berikut :
     Lebih memenuhi syarat ilmiah, karena ini bersifat obyektif.
     Dapat digunakan dalam menyelidiki anak-anak dan orang-orang yang menyimpang keadaan jiwanya (abnormal).
·         Kelemahan :
Metode ekstropeksi ini juga memiliki kelemahan. Adapun kelemahan-kelemahan metode ekstropeksi ini adalah :
     Metode ini hanya dapat meyelidiki gejala-gejala jiwa yang tampak saja, padahal tiap-tiap orang dalam mengeluarkan buah fikiran dan perasaanya tidak sama, terutama pada orang dewasa, yang dapat mengekspresikan sikap-sikap yang tidak wajar atau yang bertentangan dengan keadaan/ situasi jiwanya.
     Jika orang yang diselidiki tahu, terkadang ia memberikan kesan yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, sehingga apa yang disimpulkan diri dari hasil ekstropeksi itu akan berbeda dengan apa yang semestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar