Socrates lahir pada tanggal 4 Juni
470 SM di Athena, Yunani. Dia adalah seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal.
Biografi dan Karir:
Ibunya, Phainarete adalah seorang bidan dan ayahnya, Sophroniscos, adalah pematung. Dia mungkin dididik dalam gaya Athena di masa itu: ia belajar musik, senam dan tata bahasa. Di antara para empu yang berkontribusi untuk menciptakan filsafat Socrates 'adalah: Aspasia dan Diotima.
Socrates Xantippe menikah dan memiliki tiga orang anak: Lamprocles, Sophroniscos dan Menexene. Selama hidupnya ia mengambil bagian pada tiga kampanye militer: pada awal perang Peloponesis, antara 432-429 SM, di 424 SM dalam pertempuran di Delion dan di 422 dalam ekspedisi Amphipolis.
Dia berani, sabar, di
pihak bahagia dan minum sebanyak yang lain. Kemarahan dan kekerasan Socrates suasana hati tidak tahu. Begitu ia dipukul oleh orang asing di pesta, tapi dia tidak melakukan apa-apa. Pembenaran-Nya adalah: "jika keledai akan memukul saya dengan kuku, akan saya menuntut itu?".
Pada 399 SM ia dituduh oleh Meletos, Anytos dan Lycon karena ia tidak mengakui dewa dan dia rusak para pemuda. Tentu saja itu apa yang mereka katakan dan kalimat yang mereka minta adalah kematian.
Socrates menolak Lysias, pengacara dan membela dirinya. Dia telah tinggal di penjara selama 30 hari dan selama waktu ini menerima kunjungan dari teman-temannya. Mereka mengusulkan dia rencana melarikan diri, tetapi Socrates menolaknya.
Socrates berdedikasi jam terakhir hidupnya untuk percakapan dengan teman-temannya pada tema keabadian jiwa. Dia telah mandi dan sebelum matahari terbenam ia minum cangkir dengan racun dan kata-kata terakhirnya adalah: "Criton, aku berutang Asclepios satu ayam, jangan lupa untuk memberikannya". Socrates meninggal pada tanggal 7 Mei 399 SM.
Biografi dan Karir:
Ibunya, Phainarete adalah seorang bidan dan ayahnya, Sophroniscos, adalah pematung. Dia mungkin dididik dalam gaya Athena di masa itu: ia belajar musik, senam dan tata bahasa. Di antara para empu yang berkontribusi untuk menciptakan filsafat Socrates 'adalah: Aspasia dan Diotima.
Socrates Xantippe menikah dan memiliki tiga orang anak: Lamprocles, Sophroniscos dan Menexene. Selama hidupnya ia mengambil bagian pada tiga kampanye militer: pada awal perang Peloponesis, antara 432-429 SM, di 424 SM dalam pertempuran di Delion dan di 422 dalam ekspedisi Amphipolis.
Dia berani, sabar, di
pihak bahagia dan minum sebanyak yang lain. Kemarahan dan kekerasan Socrates suasana hati tidak tahu. Begitu ia dipukul oleh orang asing di pesta, tapi dia tidak melakukan apa-apa. Pembenaran-Nya adalah: "jika keledai akan memukul saya dengan kuku, akan saya menuntut itu?".
Pada 399 SM ia dituduh oleh Meletos, Anytos dan Lycon karena ia tidak mengakui dewa dan dia rusak para pemuda. Tentu saja itu apa yang mereka katakan dan kalimat yang mereka minta adalah kematian.
Socrates menolak Lysias, pengacara dan membela dirinya. Dia telah tinggal di penjara selama 30 hari dan selama waktu ini menerima kunjungan dari teman-temannya. Mereka mengusulkan dia rencana melarikan diri, tetapi Socrates menolaknya.
Socrates berdedikasi jam terakhir hidupnya untuk percakapan dengan teman-temannya pada tema keabadian jiwa. Dia telah mandi dan sebelum matahari terbenam ia minum cangkir dengan racun dan kata-kata terakhirnya adalah: "Criton, aku berutang Asclepios satu ayam, jangan lupa untuk memberikannya". Socrates meninggal pada tanggal 7 Mei 399 SM.
Filosofi
Salah
satu catatan Plato yang terkenal adalah Dialogue, yang isinya berupa percakapan
antara dua orang pria tentang berbagai topik filsafat. Socrates percaya bahwa
manusia ada untuk suatu tujuan, dan bahwa salah dan benar memainkan peranan
yang penting dalam mendefinisikan hubungan seseorang dengan lingkungan dan
sesamanya. Sebagai seorang pengajar, Socrates dikenang karena keahliannya dalam
berbicara dan kepandaian pemikirannya. Socrates percaya bahwa kebaikan berasal
dari pengetahuan diri, dan bahwa manusia pada dasarnya adalah jujur, dan bahwa
kejahatan merupakan suatu upaya akibat salah pengarahan yang membebani kondisi
seseorang. Pepatahnya yang terkenal: "Kenalilah dirimu".
Socrates
percaya bahwa pemerintahan yang ideal harus melibatkan orang-orang yang bijak,
yang dipersiapkan dengan baik, dan mengatur kebaikan-kebaikan untuk masyarakat.
Ia juga dikenang karena menjelaskan gagasan sistematis bagi pembelajaran
mengenai keseimbangan alami lingkungan, yang kemudian akan mengarah pada
perkembangan metode ilmu pengetahuan.
Kematian
Socrates
percaya akan gagasan mengenai gaya tunggal dan transenden yang ada di balik
pergerakan alam ini. Dengan demikian, Socrates memiliki pandangan yang
bertentangan dengan kepercayaan umum masyarakat Yunani saat itu, yaitu
kepercayaan pada kuil (oracle) dari dewa-dewa.
Pandangan
yang ia bawa tersebut akhirnya membuatnya dipenjara dengan tuduhan merusak
ahlak pemuda-pemuda Athena. Pengadilan dan cobaan yang dialaminya digambarkan
dalam catatan Apology oleh Plato, sedangkan serangkaian percakapannya dengan
para siswanya ketika ia dipenjara digambarkan dalam Phaedo, juga oleh Plato.
Bagaimanapun, Socrates dinyatakan bersalah dan ia ditawarkan untuk bunuh diri
dengan meminum racun. Penawaran tersebut diterimanya dengan tenang, meskipun
para siswanya telah berulangkali membujuknya untuk melarikan diri. Menurut
Phaedo, Socrates meninggal dengan tenang dengan dikelilingi oleh kawan-kawan
dan siswanya.
Pengaruh
Sumbangsih
Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya,
yang dikenal sebagai metode elenchos, yang banyak diterapkan untuk menguji
konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber
etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum
Pelajaran dari Socrates
Beberapa
murid dari filosof barat kuno Socrates pernah meminta pendapat Socrates tentang
hakekat kehidupan manusia.
Socrates
membawa mereka ke pinggir sebuah hutan buah, berpesan kepada mereka, “Kalian
masing-masing berjalanlah menelusuri barisan pohon-pohon buah ini, berjalan
dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya, setiap orang boleh memetik satu
buah yang kalian anggap paling besar dan yang paling baik. Tidak boleh berjalan
balik kembali, dan tidak boleh melakukan pilihan yang kedua kali.”
Para
murid melakukan permintaan Socrates. Mereka berangkat ke hutan buah itu, mereka
dengan sangat serius melakukan seleksi. Ketika mereka tiba di ujung hutan buah,
sang guru sudah menantikan kedatangan mereka di sana.
Socrates
bertanya kepada murid-muridnya, “Apakah kalian sudah mendapatkan buah yang
kalian anggap paling memuaskan?”
Ada
salah satu muridnya menjawab, “Guru, ijinkanlah saya memilih sekali lagi. Tadi
sewaktu saya masuk ke dalam hutan segera melihat buah yang sangat besar dan
bagus. Akan tetapi saya tidak memetik buah itu karena saya takut di depan sana
masih ada buah yang lebih besar dan lebih bagus. Ketika saya berjalan hingga ke
ujung hutan, saya baru menyadari bahwa buah yang pertama kali saya jumpai itu
adalah yang paling besar dan bagus.”
Murid-murid
yang lain juga mohon untuk diijinkan memilih satu kali lagi. Dengan
menggeleng-gelengkan kepala Socrates berkata, “Anak-anak sekalian, memang
demikianlah kehidupan ini, tidak ada kesempatan untuk memilih yang kedua
kalinya.”
Di
dalam perjalanan hidup ini, kesempatan yang diberikan kepada setiap orang boleh
dikatakan adalah sama rata. Ada orang yang bisa langsung meraih dan memegang
erat kesempatan yang ada, tetapi ada juga banyak orang yang menyesal telah
kehilangan atau telah melepaskan kesempatan baik. Diantara mereka yang menyesal
kehilangan kesempatan baik, ada sebagian orang yang bersikap bimbang dan tidak
tegas, ada juga sebagian orang yang berambisi terlalu besar.
Dari
sini dapat kita lihat, menjadi orang seharusnya dapat melepas dan memandang
hambar keinginan diri, menyayangi setiap kesempatan dan nasib dalam kehidupan
ini.
Tujuan
yang sudah dipastikan seharusnya direali-sasikan dengan sungguh-sungguh dan
mantap, tidak gila pada kekayaan dan pangkat, hanya berusaha dalam kehidupan
ini, tetapi tanpa adanya penyesalan dan sakit hati.
Dapat
menyayangi kesempatan dan nasib berarti dapat bertanggung jawab kepada jiwa
kita sendiri, karena banyak sekali kesempatan emas di dunia ini, yang tidak
akan memberikan kepada kita kesempatan untuk memilih yang kedua kalinya.
Sumber : id.wikipedia.org
wikimedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar